Perdagangan mata uang sampai penutupan pasar Amerika, mata uang dolar cenderng bergerak moderat terhadap major currency lainnya. Antisipasi dari para pelaku pasa menjelang di umumkannya data krusial dari Amerika yaitu Non Farm Payroll menjadi faktor utama mengecilnya volumen transaksi pada hari kemarin. Para spekulan pun enggan bertaruh di tengah ketidakpastian perekonomian global, Data Payroll nanti malam bisa di jadikan acuan bagaimana progres ketenagakerjaan Amerika setelah dalam beberapa kesempatan terus hasilnya mngecewakan. Sentimen safe haven currency dan risk appetite diprediksi akan mengiringi baik dan buruknya data AS nanti malam.
Mata uang tunggal Eropa euro menguat terbatas didorong adanya sentimen positif keberhasilan pelelangan obligasi di Spanyol serta Perancis, proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa berdasarkan perkirakan ECB akan terus tumbuh turut pula berperan mendongkark mata uang tunggal Eropa ini. Mata uang yen masih mendekati level penguatannya terhadap dolar karena belum jelasnya sikap BOJ akan wacana intervensi itu sendiri. Sejauh ini wacana akan intervensi hanya berhasil menahan penguatan yen untuk sementara saja, pasar akan kembali menguji komitmen BOJ dalam mewujudkan kebijakan moneternya. Keraguan dari pihak Jepang sendiri bila langkah intervensi ditempuh tanpa ada dukungan dari Bank Sentral lainnya menjadi pertimbangan tersendiri.
Untuk perdagangan di hari ini, data fundamental ekonomi yang diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan pasar di antaranya dari Swiss data inflasi bulanan dengan estimasi akan meningkat, dari Eropa data retail sales diperkirakan akan membaik pula, dari U.K data Halfax HPI dan services PMI dengan estimasi akan memenurun, fokus utama pasar akan tertuju ke data Amerika Non Farm Payroll dengan estimasi menurun namun tingkat pengangguran diperkirakan masih tinggi, ISM non manufacturing diperkirakan akan menurun pula.
Untuk pergerakan hari ini di pasar Asia dan Eropa mata uang dolar diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi terhadap major currency lainnya dalam range yang tidak terlalu lebar. Di pasar Amerika berdasarkan forecast data ekonomi AS diprediksi masih akan mengecewakan dan berpotensi akan munculnya safa hafen currency yang memicu penguatan mata uang yen dan swiss franch kembali. Belum adanya indikasi solidnya recovery ekonomi global akan mendorong para spekulan melirik investasi yang di nila lebih rendah resikonya dibandingkan melirik high yield currency seperti euro, poundsterling serta aussy.
sumber : financerol