Pergerakan mata uang dolar Amerika melemah lagi disebabkan risk appetite investor yang timbul setelah data Institute of Supply Management manufacture Juli dirilis yang hasilnya meningkat menjadi 56,3. Akhirnya aksi ambil untung investor tidak terbendung lagi untuk memanfaatkan posisi. Data manufacture Agustus Cina juga hasilnya meningkat dan berhasil membuat optimis pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Selanjutnya diperkirakan dolar Amerika bergerak konsolidasi karena investor tidak terlalu bergairah untuk memborong mata uang Amerika tersebut meskipun data ekonomi mendukung pergerakan dolar Amerika. Disinyalir investor memilih wait and see dahulu dan tidak mau ambil resiko menjelang dirilis data employment minggu ini. Sedangkan euro diperkirakan cenderung melemah karena ada indikasi bahwa European Central Bank kembali akan mempertahankan suku bunga rendah 1,0% pada policy meeting kali ini. Hal ini juga akan memperpanjang kebijakan credit pinjaman perbankan meskipun perkiraan pertumbuhan ekonomi zona euro tampak mulai cerah.
Sumber : Financerol