Bursa-bursa saham utama Asia, seperti Nikkei, Hangseng dan Kospi di perdagangan Rabu ini, kemungkinan besar masih akan diawali dengan sesuatu yang tidak baik kembali karena factor sentiment negative dari bursa saham Wall Street dan Eropa pada pada perdaganan semalam masi akan akan segera melanda.
Sedikit mereview perdagangan sebelumnya, ketiga bursa utama Asia, Nikkei, Hangseng dan Kospi di perdagangan kemarin memang masih melemah lagi karena investor kembali mengambil keputusan untuk memiliki uang tunai dibanding memelihara portfolionya, alias aksi ambil untung sesaat kental terasa.
Investor bursa yang masih kecewa terhadap telepon antara PM Jepang Naoto Kan dengan gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa, yang tidak ada gelagat untuk melakukan intervensinya terhadap mata uang yen, sehingga yen nampak terus makin menguat terhadap dollar dan pada akhirnya sector eksporter makin tergencet keuntungannya, dan semua sector kemudian ikut merasakan hal yang buruk pula.
Selain pasca telepon kedua petinggi ekonomi di Jepang, kondisi reformasi perbankan di US masih akan memberi sentiment yang kurang bagus pula ke Asia sehingga investor bursa lebih memilih aksi safe havens, ditambah lagi kondisi peringkat hutang Irlandia yang diturunkan lagi dan dengan outlook yang negative pula oleh S&P tentunya juga akan memberi nuansa kurang bagus ke bursa Asia.
Hal ini membuat investor bursa saham lebih memilih portfolionya dalam bentuk surat hutang negara dengan bunga yang rendah untuk memberi rasa aman atau biasa dikenal dengan sebutan safe havens, sehingga samurai bond dan t-Bills lebih dicari.
Pada akhirnya membuat yen menguat terhadap dollar dan ini melemahkan posisi beli dari sector eksporter tentunya.
Factor earning report dari beberapa perusahaan di China dan Hongkong, nampaknya hanya bagian manis sesaat saja di bursa, pada bagian emiten di negeri Tirai Bambu ini biasanya merilis laporan keuangan yang bagus, namun sentiment safe havens ini yang tak bisa dibendung sehingga bursa akan kembali mengalami pola taking profit di akhir acara.
Sector property juga tak berkutik, dimana control pemerintah China terhadap harga propertinya makin menjadi-jadi dan sentiment turunnya penjualan rumah di US tentu juga akan memperburuk kondisi sector ini.
Sector minyak terus tergencet, dengan harga minyak terus mengalami penurunan membuat rumors akan terjadinya resesi double digit makin membahana.
Perkiraan kami bahwa level-level yang akan dicapai dan coba dilirik lagi, yaitu Nikkei bergerak diantara level 8765 - 8890, Hangseng bergerak diantara level 20465 – 20718 dan Kospi bergerak diantara level 226.45 – 229.10 pada hari ini.
Sumber Informasi : FinanceRoll
