Ilmu Trading Forex mulai dari pengenalan dasar-dasar forex trading hingga teori dan praktek trading adalah seperti pedang atau senjata. Seorang guru trading yang mengajarkan ilmu trading forex kepada seseorang seperti seorang guru yang memberikan pedang pusaka kepada murid-muridnya.
Setelah pedang sudah diserahkan kepada orang lain atau murid-muridnya, maka seorang guru itu sudah tidak lagi punya kendali sepenuhnya untuk mengendalikan dan mengatur murid-muridnya. Ada sebagian muridnya yang menggunakan pedang itu untuk membantu teman-temannya atau saudaranya, ada juga beberapa muridnya yang menggunakan pedangnya untuk merampok orang lain, ada yang memang sudah memiliki kebiasaan merampok, ada juga yang karena terpaksa, karena dituntut oleh kebutuhan hidup keluarganya.
Sementara disisi lain seorang guru yang mengajarkan ilmu KeTuhanan seperti memberikan lampu kepada murid-muridnya, ada sebagian muridnya menggunakan lampunya untuk menerangi jalan, ada sebagian murid-muridnya menggunakan lampunya untuk menerangi rumahnya sendiri, ada yang menggunakan lampunya untuk menerangi fasilitas umum tempat orang banyak berkumpul dan beberapa lainnya, para murid yang mendapatkan lampu harus berpikir lebih keras untuk bisa menggunakan lampunya untuk berbuat kejahatan yang merugikan orang lain.
Itulah perbedaan Pedang dan Lampu, Pedang sangat bisa digunakan untuk kebaikan dan juga sangat bisa digunakan untuk kejahatan, sedangkan lampu, sangat mudah untuk digunakan sebagai kemanfaatan, baik untuk diri sendir maupun untuk orang lain dan tidak mudah dan tidak banyak kegunaan lampun untuk merugikan orang lain atau hampir tidak fungsi kearah negatif.
Ketika seorang trader forex atau pemilik pedang menggunakannya untuk membunuh orang lain dan berbuat kejahatan, maka kesalahan tidak bisa berhenti sampai disitu, kesalahan juga ditanggung oleh mereka yang mengenalkan dan mengajarkannya, meskipun seorang guru mengenalkan cara penggunaan pedang forex itu dengan fungsi yang baik, tapi tetap saja pedang adalah pedang, yang memiliki banyak fungsi kebenaran dan banyak fungsi untuk digunakan dalam kejahatan.
Ilmu KeTuhan akan diberikan dengan sukarela oleh para kyai dan ustadz, untuk siapa saja yang mau berkunjung dan berguru kepada mereka, bahkan tidak sedikit para kyai atau ulama' yang bersedia memberikan santunan bagi siapa saja yang mau belajar Ilmu keTuhana dengan sungguh, karena mengajarkan Ilmu keTuhanan atau memberikan lampu, pada akhirnya kebaikan juga akan kembali atau dibalas oleh Tuhan pada para pengajarnya. Sedangkan Pedang harus ditebus dengan mahar, sebagai komitmen serah terima tanggung jawab penerimaan pedang atas kebaikan dan keburukan dikelak kemudian hari, walaupun tidak bisa sepenuhnya seperti itu.
Begitulah sedikit perbedaan antara Pedang dan Lampu, sebuah artike forex sedikit nyeleneh namun memiliki arti dan makna yang mendalam, semoga hal ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
