Keduanya sama-sama masuk dalam kategori investasi atau usaha, dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, suatu misal rencana pembuatan usaha industri sederhana, misalnya dengan asumsi dana yang disediakan adalah 5 Miliard, biaya pertama yang harus disediakan untuk memulai usaha industri kecil, adalah biaya sewa atau beli tempat usaha, bisa sewa tau beli jadi atau membangun sendiri, biaya selanjutnya adalah biaya sewa tau beli perabot atau peralatan, biaya listrik, air, pajak, siup, npwp, biaya persiapan gaji bulan pertama karyawan dan beberapa biaya lainnya, jadi bisa dipastikan persiapan dana 5 Miliard hanya akan tersisah sekitar 50 - 70% untuk diputas sebagai biaya product yang akan dijalankan, itulah bedanya dengan forex trading, begitu ada persiapan dana 5 Miliard, maka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya apapun termasuk biaya untuk gaji karyawan, karena tidak ada istilah karyawan dalam bisnis forex trading, seorang trader akan dibayar oleh perusahaan(jika investasi di perusahaan broker lokal) dan investor hanya perlu memberikan bonus pada tradernya jika mendapatkan keuntungan yang signifikan agar lebih semangat.