Perdagangan mata uang sampai penutupan pasar Amerika, mata uang dolar berhasil menguat terhadap major currency. Dominannya sentiment safe haven currency di tengah kekhawatiran terjerumusnya perekonomian global ke dalam resesi lanjutan telah mendorong para investor mengamankan posisinya. Ambruknya bursa saham dow jones serta komoditi global telah memberikan isyarat ketidakpastian recovery ekonomi secara menyeluruh pada saat ini.
Mata uang euro pun pada akhirnya terpuruk juga hingga melewati tahanan weekly sebelumnya. Pernyataan dari salah satu anggota ECB Alex Weber akan gagasan memperpanjang paket stimulus di Eropa hingga melewati akhir 2010 menjadi salah satu pemicu utama terperosoknya mata uang tunggal Eropa ini. Hal ini bisa ditarik kesimpulan situasi ekonomi di Eropa yang masih rentan meskipun berbagai langkah telah di tempuh untuk meredam gejolak krisis akibat krisis utang di beberapa negara anggota Uni Eropa sebelumnya.
Laju mata uang yen kembali masih tersendat karena kekhawatiran pasar akan ancaman intervensi oleh Bank Sentral Jepang (BOJ). Semakin dekatnya pertemuan krusial antara Gubernur BOJ Shirakawa dan Perdana Menteri Naoto Kan, serta komunikasi yang begitu intensif dilakukan oleh Menteri Keuangan Yoshihiko Noda dengan negara-negara yang tergabung dalam G7, telah membuat para spekulan berpikir ulang mendorong penguatan yen lebih lanjut.
Untuk perdagangan di awal pekan nanti, data fundamental ekonomi yang akan di umumkan hanya akan datang dari kawasan Eropa diantaranya sektor manufaktur PMI Perancis dengan estimasi akan menurun, namun manufaktur PMI Jerman diperkirakan akan sedikit membaik, sedangkan manufaktur Eropa secara keseluruhan masih tersendat. Dari Amerika sendiri hanya komentar dari salah satu anggota FOMC Thomas Hoening.
Untuk pergerakan berikutnya mata uang greenback nampaknya masih akan di untungkan oleh safe haven currency. Ambruknya bursa saham dow jones setidaknya hal ini telah memberikan sinyalemen akan memudarnya risk appetite. Meredupnya optimisme pemulihan ekonomi global tetap akan menjadi isu utama pada perdagangan hari-hari selanjutnya.
Dalam pekan selanjutnya pasar masih berharap-harap cemas akan langkah dari Pemerintahan Jepang menyikapi apresiasi mata uang yen yang sangat tajam. Apakah isu spekulasi yang terus bergema akan benar-benar direalisasikan oleh BOJ. Mengenai spekulasi tersebut penulis sepakat bahwa Bank Sentral akan mengambil sikap, namun yang menjadi fokusnya apakah pada level-level saat ini? Ada kemungkinan pasar akan tes yen kembali hingga pada akhirnya BOJ akan bertindak.