Pergerakan mata uang dolar Amerika berpotensi untuk menguat cukup besar dan secara umum masih berada di atas level terendah didukung sentimen dari Jepang dimana BoJ mulai melakukan peringanan dalam kebijakan moneternya. Menurut rencana BoJ akan melakukan perluasan fund-supply tool pada Desember mendatang dan akan mengembangkan fund-supply sekitar 30 triliun yen. Kebijakan pinjaman perbankan juga diubah dari seblumnya 3 bulan menjadi 6 bulan. Sedangkan dolar Australia sedikit melemah dipicu spekulasi bahwa pemerintah Cina akan menaikkan belanja aset-aset komoditas seiring upaya diversifikasi cadangan mata uang dari pengaruh Amerika. Selanjutnya kemungkinan dolar Amerika akan menguat lagi selama sentimen dari Jepang tidak berubah seiring sejalan dengan potensi penguatan yen. Ada potensi pelemahan dolar Australia menjelang pemilihan umum dimana perusahaan-perusahaan tambang harus membayar pajak sebesar 30% dari keuntungan penjualan batubara dan bijih besi. Kebijakan pajak ini rupanya disetujui oleh sebagian besar partai minoritas.